Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi
secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain.
(Drs. Ulbert Silalahi, M.A., dalam bukunya ‘Studi tentang Ilmu Administrasi’,
1989.)
Dalam arti yang sempit bahkan pengertian
sehari-hari, maka administrasi artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur
segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis, surat-menyurat dan mencatat / membukukan
setiap perubahan atau kejadian yang terjadi di dalam organisasi. (Harris Muda Nasution, dalam bukunya ‘Kursus
Pengetahuan Administrasi’, 1962.)
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah
diambil dan diselenggarakan oleh dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. (Siagian, dalam bukunya ‘Administrasi Pembangunan Konsep, Dimensi, dan Strategi’, 2001.)
ditentukan sebelumnya. (Siagian, dalam bukunya ‘Administrasi Pembangunan Konsep, Dimensi, dan Strategi’, 2001.)
Administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Iagin, dalam
buku ‘Filsafat Administrasi’, 2006.)
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap perkerjaan
yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasamanya utuk mencapaai tujuan
tersebut. (Drs. The Liang Gie, dalam bukunya ‘Administrasi Perkantoran Modern’,
1991.)
Administrasi adalah satu keseluruan proses
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang dasarkan paada rasio-rasio tertentu, oleh dua orang atau lebih dalam rangka pencapaian satu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan
menggunakan sarana dan prasarana
tertentu pula. (Prof. Dr. Sandang P. Sugio Mpa., dalam buku ‘Falsafat
Administrasi’, 2000.)
Kesimpulan : Administrasi adalah keseluruhan proses
pelaksanaan keputusan serta penataan dan pengelolaan pekerjaan yang telah
disepakati sebelumnya oleh dua orang atau lebih yang bekerjasama atas dasar
rasionalitas, untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Administrasi dalam arti sempit, dapat diartikan
sebagai Tata Usaha, yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan tulis-menulis,
surat-menyurat dan pengarsipan setiap kejadian didalam organisasi.
Lalu, pentingkah kita belajar ilmu administrasi ?
Menurut saya, belajar ilmu administrasi baik hanya
sekadar ilmu dasar maupun ilmu tingkat ahli (spesialis), adalah sesuatu yang
penting dan harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin berkecimpung dalam
dunia sosial-politik dan organisasi di dalam masyarakat. Pentingnya ilmu
administrasi dikarenakan pada setiap organisasi (wadah administrasi), sangat
diperlukan keahlian administrasi untuk mengelola dan mengatur perencanaan dan
kegiatan kerjasama antar anggota organisasi, agar tujuan dari organisasi
tersebut dapat berjalan lurus dan sebagaimana mestinya. Tanpa adanya ilmu
administrasi, suatu organisasi tidak akan berjalan baik dikarenakan tidak
adanya pengelolaan dan kerjasama yang baik, sehingga dampaknya adalah tidak
berjalannya tujuan organisasi, yang akan berakhir pada kehancuran organisasi
tersebut (bubar). Organisasi yang dimaksud bukan hanya organisasi tingkat
pemerintah pusat dan daerah. Pentingnya ilmu administrasi berlaku bagi semua
organisasi, bahkan sampai organisasi tingkat terkecil sekalipun, yaitu
keluarga.
Prajudi Atmosudirjo, dalam bukunya yang berjudul
‘Dasar-Dasar Administrasi Manajemen dan Office Manajemen’ seri original yang
diterbitkan tahun 1980, menyebutkan ada lima poin tentang pentingnya studi dan
peranan administrasi, yaitu :
1. Dalam kehidupan masyarakat modern terjadi
perubahan pola kehidupan di segala bidang menjadi pola kehidupan berdasarkan
kerja sama keorganisasian.
2. Pola kehidupan keorganisasian ini berkaitan
dengan pola kehidupan modern dan cara berpikir serta bekerja secara rasional.
3. Cara berpikir dan bekerja secara rasional ini
berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
4. Cara berpikir modern dan bekerja secara rasional
dimaksudkan untuk menghasilkan keefektifan dan keefisienan pencapaian tujuan.
5. Berpikir dan bekerja secara rasional dengan
teknologi modern dan dengan pola kehidupan berorganisasi modern ke arah
efisiensi dan efektivitas memerlukan administrasi.
luar biasa tulisan nya.
BalasHapusterima kasih