Translate

Senin, 11 Desember 2017

Pengertian Administrasi dan Pentingnya Belajar Administrasi



Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. (Drs. Ulbert Silalahi, M.A., dalam bukunya ‘Studi tentang Ilmu Administrasi’, 1989.)

Dalam arti yang sempit bahkan pengertian sehari-hari, maka administrasi artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis, surat-menyurat dan mencatat / membukukan setiap perubahan atau kejadian yang terjadi di dalam organisasi. (Harris Muda Nasution, dalam bukunya ‘Kursus Pengetahuan Administrasi’, 1962.)

Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil dan diselenggarakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. (Siagian, dalam bukunya ‘Administrasi Pembangunan Konsep, Dimensi, dan Strategi’, 2001.)

Administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Iagin, dalam buku ‘Filsafat Administrasi’, 2006.)

Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap perkerjaan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasamanya utuk mencapaai tujuan tersebut. (Drs. The Liang Gie, dalam bukunya ‘Administrasi Perkantoran Modern’, 1991.)

Administrasi adalah satu keseluruan proses penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang dasarkan paada rasio-rasio tertentu, oleh dua orang atau lebih dalam rangka pencapaian satu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan sarana dan prasarana tertentu pula. (Prof. Dr. Sandang P. Sugio Mpa., dalam buku ‘Falsafat Administrasi’, 2000.)

Kesimpulan :  Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan keputusan serta penataan dan pengelolaan pekerjaan yang telah disepakati sebelumnya oleh dua orang atau lebih yang bekerjasama atas dasar rasionalitas, untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

Administrasi dalam arti sempit, dapat diartikan sebagai Tata Usaha, yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan tulis-menulis, surat-menyurat dan pengarsipan setiap kejadian didalam organisasi.

Lalu, pentingkah kita belajar ilmu administrasi ?

Menurut saya, belajar ilmu administrasi baik hanya sekadar ilmu dasar maupun ilmu tingkat ahli (spesialis), adalah sesuatu yang penting dan harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin berkecimpung dalam dunia sosial-politik dan organisasi di dalam masyarakat. Pentingnya ilmu administrasi dikarenakan pada setiap organisasi (wadah administrasi), sangat diperlukan keahlian administrasi untuk mengelola dan mengatur perencanaan dan kegiatan kerjasama antar anggota organisasi, agar tujuan dari organisasi tersebut dapat berjalan lurus dan sebagaimana mestinya. Tanpa adanya ilmu administrasi, suatu organisasi tidak akan berjalan baik dikarenakan tidak adanya pengelolaan dan kerjasama yang baik, sehingga dampaknya adalah tidak berjalannya tujuan organisasi, yang akan berakhir pada kehancuran organisasi tersebut (bubar). Organisasi yang dimaksud bukan hanya organisasi tingkat pemerintah pusat dan daerah. Pentingnya ilmu administrasi berlaku bagi semua organisasi, bahkan sampai organisasi tingkat terkecil sekalipun, yaitu keluarga.

Prajudi Atmosudirjo, dalam bukunya yang berjudul ‘Dasar-Dasar Administrasi Manajemen dan Office Manajemen’ seri original yang diterbitkan tahun 1980, menyebutkan ada lima poin tentang pentingnya studi dan peranan administrasi, yaitu :

1. Dalam kehidupan masyarakat modern terjadi perubahan pola kehidupan di segala bidang menjadi pola kehidupan berdasarkan kerja sama keorganisasian.

2. Pola kehidupan keorganisasian ini berkaitan dengan pola kehidupan modern dan cara berpikir serta bekerja secara rasional.

3. Cara berpikir dan bekerja secara rasional ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

4. Cara berpikir modern dan bekerja secara rasional dimaksudkan untuk menghasilkan keefektifan dan keefisienan pencapaian tujuan.

5. Berpikir dan bekerja secara rasional dengan teknologi modern dan dengan pola kehidupan berorganisasi modern ke arah efisiensi dan efektivitas memerlukan administrasi.


1 komentar: