Translate

Senin, 11 Desember 2017

[Sepenggal Kisah] Contoh Mobilisasi Struktur Sosial Secara Vertikal Dalam Lingkup Keluarga



Salah satu contoh mobilitas struktur sosial secara vertikal yang terjadi dalam lingkup keluarga saya adalah kisah hidup ayah kandung saya sendiri. Alkisah, ayah saya adalah seorang anak pedagang yang tinggal di kampung pedalaman di daerah Lampung Selatan. Ayah saya adalah anak bungsu dari 6 bersaudara. Saudara-saudarnya yang lebih tua, hanya sekolah sampai lulusan SMP dan SMA, dan melanjutkan bekerja di kebun sebagai petani dan pengelola. Namun, ayah saya tidak ingin bernasib sama dengan saudara-saudaranya. Ayah saya begitu giat belajar, berharap nasibnya dapat berubah suatu saat nanti. Kakek dan nenek saya pun mendukung cita-cita dan keinginan ayah saya. Mereka bekerja keras untuk membiayai sekolah ayah saya.
            
Saat teman-teman ayah saya banyak yang senang bermain-main di lapangan, ayah saya sibuk membaca buku pelajarannya. Ayah saya sekolah SD dari jam 8 sampai jam 11 siang, lalu dilanjutkan dengan sekolah madrasah dan belajar mengaji hingga jam 4 sore. Setelah itu, barulah ayah saya punya waktu untuk bermain dengan teman temannya. Aktivitas tersebut terus berulang hingga ayah saya SMP.
            
Setelah lulus SMP, dengan modal nekat, kepercayaan diri, serta uang yang jumlahnya tidak seberapa, ayah saya mencoba merantau ke jawa. Singkat cerita, akhirnya ayah saya dapat bersekolah di SMAN 1 Kota Serang, Banten. Setelah lulus, ayah saya melanjutkan kuliah di AKPI Kiaracondong, Bandung. Ayah saya mengambil program D3 Keuangan Perbankan. Disanalah ayah saya kemudian bertemu dengan ibu saya.
            
Setelah lulus dari AKPI, ayah saya mencoba melamar pekerjaan di berbagai perusahaan di Cilegon. Sambil menunggu hasil lamaran, ayah saya bekerja sebagai kenek angkot. Akhirnya, ayah saya bekerja di salah satu hotel di Anyer, sebagai akuntan. Tidak lama bekerja disana, ayah saya kemudian mendapat tawaran bekerja di Bank Danamon. Setelah bertahun-tahun bekerja di Danamon, ayah saya akhirnya mendapat tawaran bekerja di Bank BRI. Hingga saat ini, ayah saya telah menjadi Manajer Pembiayaan Mikro di Bank BRI Syariah.
             


Dari contoh kisah ayah saya, dapat saya simpulkan bahwa mobilitas struktur sosial dari bawah ke atas, dapat terjadi dengan semangat menempuh pendidikan. Dengan pendidikan, status dan struktur sosial seseorang dapat berubah drastis.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar